Senin, Januari 12, 2009

Pengendalian Penyakit Layu Bakteri&Fusarium

untuk membantu meningkatkan hasil pertanian para petani. saya mencoba sedikit memberikan informasi penting untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dan layu fusarium pada tanaman cabai, tomat, pisang, melon, terong etc.

kita ketahui penyakit layu bakteri dan fusarium, merupakan momok bagi petani hortikultura khususnya karena dapat menurunkan produksi serta bisa mengalami gagal panen.


Layu Fusarium (Oxysporum)
Cendawan Fusarium (Oxysporum) menginfeksi tanaman melalui akar yang luka, nematoda akar (Radospholus similis) sangat membatu cendawan fusarium menginfeksi tanaman. keadaan ini akan mengakibatkan zat hara terganggu dan tanaman menjadi layu mati. infeksi fusarium berkembang pada tempetatur tanah yang tinggi (210C-330C) serta kelambaban tanah yang tinggi. faktor lain yang dapat menmpercepat perkebangan penyakit layu fusarium adalah tanah yang kaya akan nitogen tetapi kandungan unsur kalium sedikit. Gejala serangan dicirikan, tulang-tulang daun menguning dimulai dari daun-daun yang tua, apabila pada pagi dan sore hari tanaman sehat dan segar dan pada siang hari tanaman menjadi, batang tidak mengeluarkan lendir, akar tanaman membusuk serta apabila jaringan tanaman floem dan xilem dibelah akan tampak coklat kehitaman.

Layu bakteri Dari namanya tentu dapat diketahui bahwa penyakit tanaman ini disebabkan oleh bakteri . Layu bakteri ditandai dengan daun dan batang yang melunak, layu secara mendadak disaat daun masih berwarna hijau dan mempunyai bau yang tidak sedap . bila dicabut akar tampak coklat dan busuk, serta apabila akar tanaman dibelah dan dimasukkan kedalam air massa bakteri akan keluar seperti asap dan berwarna putih.


Layu bakteri

Dari namanya tentu dapat diketahui bahwa penyakit tanaman ini disebabkan oleh bakteri . Layu bakteri ditandai dengan daun dan batang yang melunak, layu secara mendadak disaat daun masih berwarna hijau dan mempunyai bau yang tidak sedap . bila dicabut akar tampak coklat dan busuk, serta apabila akar tanaman dibelah dan dimasukkan kedalam air massa bakteri akan keluar seperti asap dan berwarna putih.


Pengendalian penyakit ini dalah dengan cara:

1. Pengapuran tanah

pengapuran tanah bertujuan untuk menaikkan pH tanah. cendawan akan mati pada pH tanah 6,5-7, kita ketahui cendawan membutuhkan kondisi tanah yang memiliki pH tanah masam+ 4,5-3 . sehingga dengan pengapuran diharapkan cendawan fusarium akan habis. kebutuhan kapur dolomit 2-4 ton untuk 1 ha.

2. Pengasapan/pembakaran sisa tanaman yang terserang cendawan

3. Sterilisasi pupuk kandang

pupuk kandang perlu dikomposkan dan di seterilisasikan dengan penggunaan Trico-G (Tricoderma dan gliocladium)

4. Sterilisasi benih

untuk memberikan imunisasi, benih perlu disterilisai dengan fungisida, bakterisida dan nematisida ( Stimax, Plantomycin, antracol, Dhitane dll)

5. Penyiraman media tanam dengan larutan fungisida, bakterisida dan nematisida

untuk membunuh cendawan fusarium yang ada di tanah, media tanam perlu diserilisasikan dengan fungisida berbahan aktif Streptomycin sulpahet dengan konsentrasi 1gram/L air.

6. pengocoran tanaman dengan larutan fungisida, bakterisida dan nematisida

pengocoran dilakukan pada tanaman yang telah ditanam dengan larutan fungisida, bakterisida dan nematisida ( Stimax, Plantomycin, antracol, Dhitane dll). pengocoran dilakukan dengan

interval 7 hari sekali dengan dosis (bisa dilihat dilabel).


salam



semoga bisa membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar